Sunday 17 April 2016

Dunia bukan tempat menetap

Tags

 Dunia bukan tempat menetap

Rasulullah saw memberitahu kita bahwa dunia hanyalah sebuah kenikmatan sementara yang menipu. Beliau memperingatkan kita agar tidak banyak berangan-angan atau menginginkan yang bukan-bukan. Pada suatu hari Umar bin Khatab masuk ke rumah Rasulullah saw, disana ia melihat Rasulullah saw sedang berbaring diatas sebuah tikar, sampai lekukan tikar itu membekas di punggung beliau bantalnya hanya berisi rerumputan dan saat Umar melihat keatap rumah beliau, ia tidak mendapatkan atap apapun selain kain yang sangat usang.

Umar langsung menangis saat melihat keadaan Rasulullah saw yang sedemikian rupa. Kemudian Rasulullah saw bertanya kepada Umar, “Kenapa kau menangis wahai Umar? Umar menjawab : Kisra dan Kisar yang kafir hidupnya sangat enak, dipenuhi dengan kesenangan dunia, tapi engkau adalah utusan Allah yang lebih mulia dari mereka semua dari cara hidupmu sangat sederhana seperti ini hanya tidur di atas tikar? Nabi menjawab : Wahai putera Khatab tidak! Tidak relakah kamu bahwa segala kesenangan dunia itu milik mereka sekarang tapi saat di akhirat kita yang akan menguasainya. Apakah kau masih meragukan hal itu wahai puteria Khattab? Ketahuilah! Mereka itulah orang-orang yang kenikmatannya disegerakan di dunia, tapi di akhirat hanya penderitaan pedihlah yang mereka dapatkan.

Wahai Muhammad, janganlah kamu terpesona oleh kesenangan-keksenangan yang Kami berikan kepada golongan-golongan kafir pencinta dunia. Kesenangan dunia merupakan perhiasan dunia itu Kami jadikan sebagai ujian bagi manusia. Adapun karena Tuhanmu di akhirat kelak jauh lebih baik dan amat kekal (QS. Thaahaa : 20)

Orang-orang kafir jangan beranggapan bahwa kesenangan dunia yang telah kami karuniakan kepada mereka lebih baik bagi mereka. Kesenangan dunia yang telah Kami karuniakan kepada mereka hanyalah men ambah besarnya dosa mereka. Orang-orang kafir akan mendapatkan adzab yang sangat menghinakan mereka di akhirat (QS Ali Imran[3]178)


EmoticonEmoticon